Windows Phone Kalahkan BlackBerry di Eropa

Windows Phone Kalahkan BlackBerry di Eropa

LONDON - Popularitas sistem operasi ponsel besutan Microsoft, Windows Phone dari hari ke hari kian populer saja. Di kawasan Eropa, sistem operasi yang banyak digunakan ponsel Nokia ini bahkan telah mampu menggeser BlackBerry. Sebaliknya, penguasaan pasar BB di negara yang disurvei yakni Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, terus turun hingga hanya tersisa 2,4 persen. Setidaknya masih lumayan dibanding pasar Amerika yang telah turun drastis mencapai 1,4 persen.

Menurut biro survei Kantar\"windows-phone-8-start-screens\" Worldpanel ComTech, dari hasil survei selama 3 bulan sejak Mei hingga Juli 2013, diketahui pertumbuhan Windows Phone 8 mencapai 8,2 persen. Untuk Meksiko yang juga jadi ssaran survei pertumbuhan pengguna Windows Phone 8 mencapai 11,6 persen. Lewat situs resminya, Strategic Insight Director Kantar, Dominic Sunnebo, mengatakan, Windows Phone banyak digunakan sebagai fitur ponsel. Hanya sedikit pengguna yang bermigrasi merupakan pemakai Android atau iOS sebelumya.

\"Android dan Apple tetap menominasi pasar smartphone dunia. Sekarang ada sistem operasi ketiga (WP8) yang menjadi musuh yang nyata (bagi BB),\" ujar Dominic. Disebutkan, pengguna WP8 makin bertambah karena didorong penjualan ponsel murah Nokia seperti seri Lumia 520. Satu dari sepuluh pembeli smartphone di Inggris, Prancis, Jerman, dan Meksiko adalah WP8. Sementara dominasi Android tetap tak terkalahkan sebagai sistem operasi terbanyak digunakan di seluruh dunia.

Malah selama 3 bulan pelaksanaan survei, diketahui sistem operasi buatan Google tersebut telah menguasai 70 persen pasar smartphone Tiongkok.

\"Dengan kualitasnya yang lumayan bagus serta harganya yang terjangkau, Lumia 520 dilirik pengguna pemula smartphone,\" tambah Dominic. Di masa datang, bukan tak mungkin ponsel murah tapi berkualitas seperti Lumia 520 banyak dikeluarkan Nokia sehingga menjadi ancaman Android dan iOS. Demikian seperti dikutip dari kantarworldpanel, Selasa (3/9). (pra/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: